Florence Littauer, dalam buku Personality Plus, dan Armaya Junior, dalam buku Smart in Personality, membagi tipe kepribadian menjadi empat, yakni sanguinis ,koleris, melankolis dan plagmatis. Masing-masing tipe tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan tentunya tidak dimiliki oleh yang lain.
1. Sanguinis
Orang sanguinis biasanya populer dan identik dengan popularitas.
Orang sanguinis ini memiliki kepribadian yang menarik, menghidupkan
suasana, mencintai kesenangan, suka dkelilingi orang lain, suka
berbicara, emosional, humoris, ingatan yang kuat akan warna, mampu
berbicara dengan memukau, percaya diri, demonstratif, ekspresif,
antusias, periang, penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, good
performence, lugu dan polos, berhati tulus serta kekanak-kanakan.
Dalam hal pekerjaan, orang sangunis selalu siap menjadi sukarelawan
untuk tugas apapun, selalu memikirkan hal-hal baru, tampak hebat di
permukaan, kreatif dan inovatif, punya energi, cemerlang, menginspirasi
orang lain, dan memesona orang lain untuk ikut bekerja.
Sebagai teman, orang tipe ini adalah teman yang baik. Ia mudah
bergaul, gampang jatuh cinta, suka dipuji, menyenangkan, tidak
pendendam, cepat minta maaf, spontan, dan tidak membosankan.
Ciri fisik orang sanguinis adalah ia suka menggunakan pakaian yang
unik dengan warna yang tidak sama dengan orang lain, dia sangat suka
menjadi pusat perhatian. Wanita sanguinis biasanya menyukai
pakaian-pakaian yang berwarna-warni dan bermotif, menyukai dandanan yang
menjadikannya sebagai pusat perhatian atau setidaknya menyukai
hiasan-hiasan yang ‘ramai’ untuk dipakai.
Kelemahan dari orang sanguinis adalah suka tidak ada tindak lanjut,
mudah bosan bertele-tele, suka membesar-besarkan masalah. Orang tipe ini
menyukai kesenangan dan berkepribadian memikat sehingga ia sering
merasa tidak percaya bahwa ia bisa melakukan kesalahan. Mereka juga
terlalu banyak bicara, tidak sabar untuk menceritakan segala sesuatu
hingga mendetail, terlalu mementingkan diri sendiri, kurang peka,
memiliki ingatan yang buruk, sulit untuk mendengarkan, kurang perhatian
pada orang lain, sering menyela atau memutus pembicaraan orang lain,
sering berbicara tanpa berpikir dahulu, teman yang selalu berubah-ubah
tidak tertib, dan kekanak-kanakan.
2. Koleris
Orang koleris biasanya merupakan figur-figur seorang pemimpin. Ia
adalah pribadi yang kuat, orang yang ekstrovert, sebagai pelaku, selalu
optimis, dan pekerja keras. Orang koleris memiliki bakat menjadi seorang
pemimpin, dinamis, dan aktif, sangat memerlukan perubahan, harus
senantiasa memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak mudah
patah semangat, bebas dan mandiri. Ia senantiasa memancarkan keyakinan
dan percaya diri, bisa menjalankan apa saja, motivator yang hebat,
berorientasi pada target, detail, terorganisir dengan baik, cenderung
untuk mencari pemecahan yang praktis, bergerak cepat, mendelegasikan
pekerjaan, menekankan hasil, dan berkembang dengan persaingan.
Orang koleris cenderung kurang butuh teman, lebih suka memimpin, dan
biasanya ia memang bisa menjadi pemimpin yang bisa diandalkan. ia bisa
unggul dalam keadaan yang darurat, bisa mengambil langkah-langkah
pemecahan pada saat yang dibutuhkan. dalam pekerjaan, seorang koleris
adalah pekerja keras, ambisius dalam mengejar prestasi. ia tidak bisa
bersantai-santai, tidak suka malas-malasan, dan selalu tegang. ia akan
menjadi semakin bersemangat jika berposisi sebagai pengendali alias
pemimpin.
kelemahan dari orang koleris adalah mereka selalu sok unggul dan
sering meremehkan orang lain. mereka juga tidak sabaran, suka menasehati
atau memberi solusi meskipun tidak diminta sehingga kesannya menjadi
sok tahu dan sok care. mereka benci kekalahan, tidak pernah merasa
salah, arogan, sok kuasa, keras kepala, tidak sabaran, ceplas-ceplos,
sulit menerima orang lain benar, juga sulit memahami kenapa orang lain
tidak bisa menyesuaikan diri dengan dirinya. uniknya, mereka mampu
memanipulasi orang lain sehingga tunduk dibawah kendalinya. rata-rata
mereka juga otoriter dan senang dengan pertempuran. karena jika ia
‘bertempur’ dan menang, itulah kesenangan yag ia dambakan. bahkan yang
ekstrim, ia bisa menghalalkan segala cara agar bisa meraih kemenangan.
ia akan senang menyalahkan orang lain dan menganggap ia paling benar.
sayangnya, ia juga sangat sulit untuk minta maaf.
orang koleris bisa dikenali dari cara berjalannya yang mantap, cepat
dan penuh percaya diri. sementara mereka melangkahkan kaki, mungkin kamu
akan merasakan tanah bergetar di bawahnya. orang-orang ini punya
sesuatu yang penting yang harus dilakukan, punya hal-hal lain yang lebih
besar untuk dipikirkan, dan tidak suka membuang-buang waktu untuk
menyimpang atau sekedar melihat-lihat . ia juga sering berbicara dengan
keras dan tegas.
orang-orang koleris lebih mementingkan fungsi daripada yang lainnya.
jadi, biasanya ia tidak terlalu terpikat dengan mode pakaian dan lebih
suka memilih pakaian biasa yang baik tapi tahan lama. ia memilih karena
fungsinya, bukan keindahannya. atau kalau tidak, keindahan hanya sebagai
pelengkap saja.
3. Melankolis
orang melankolis adalah tipe manusia yang ‘sempurna’. ia introvert,
pemikir, dan pesimis. orang dengan tipe ini adalah orang yang mendalam
dan penuh pikiran. ia juga analitis, serius, dan tekun, cenderung
jenius, berbakat dan kreatif, artistik dan musikal, filosofis dan
puitis, menghargai keindahan, perasa, suka berkorban, penuh kesadaran
dan idealis. dalam hal pekerjaan, orang melankolis biasanya berorientasi
jadwal, perfeksionis,standart tinggi, sangat rinci, gigih dan cermat.
ia juga tertib dan terorganisasi. ia teratur, rapi, ekonomis, peduli
dengan masalah-meskipun remeh, pintar mencari pemecahan masalah secara
kreatif, suka diagram, grafik, dan daftar.
Dalam pergaulan orang melankolis cenderung hati-hati dalam berteman,
puas di belakang layar, menghindari perhatian. namun demikian, ketika ia
sudah mendapatkan teman yang cocok, ia akan setia dan berbakti, siap
menampung curhat, mmpu memberikan solusi, sangat perhatian dan siap
memberikan ‘segalanya’ untuk sahabatnya tersebut tanpa pamrih apapun. ia
juga mudah terharu oleh linangan air mata orang lain, serta cenderung
mencari pasangan hidup yang ideal.
orang melankolis adalah orang yang selalu merasa paling benar namun
dengan kesungguhan dan sikapnya yang perfeksionis, ia mampu membuktikan
bahwa ia adalah orang yang benar. oleh karenanya, ia merupakan pemuja
kesempurnaan, dan sangat mudah tertekan ketika melihat sesuatu yang
tidak sesuai dengan apa yang ia anggap sebagai kebenaran, meskipun itu
adalah hal yang remeh, seperti menyaksikan buku-buku yang berantakan,
barang-barang yang berserakan, atau pakaian kotor yang tercecer di
kamar.
mereka terkesan terlalu banyak memberi tuntutan kepada orang lain,
khususnya orang-orang terdekat dalam hidupnya, misalnya pasangan
hidupnya. wajah orang melankolis rata-rata muram dan selalu mencari-cari
masalah. mereka gampang sakit hati dan menikmati rasa sakit itu.
ciri negatif lainnya, mereka biasanya memiliki citra diri yang
negatif, alias minder. mereka terlalu sering memperhitungkan segalanya.
kurang percaya diri ketika berada pada kerumunan sosial yang ramai.
kunci untuk mengamati orang melankolis adalah kata sempurna. segala
hal mengenai mereka sempurna dan serba rapi, dengan perkecualian pada
tipe melankolis ‘profesor linglung’ yang begitu intelek sehingga mereka
tidak mau diganggu oleh penampilan, sehingga pakaian, postur tubuh dan
gaya rambutnya biasanya selalu rapi.
4. Plegmatis
“lakukan sesuatu!” begitulah kalimat yang paling sering dilontarkan
pada seorang plagmetis. damai, itulah kesan terkuat yang di dapat dari
seorang plagmetis, ia adalah sosok yang introvert, pengamat dan
pesismis. ia rendah hati, mudah bergaul, santai, diam, tenang, sabar,
dan baik keseimbangannya. hidupnya konsisten, cerdas, simpatik, baik
hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan dan efisien.
dalam pekerjaan, ia cakap dan mantap. damai dan mudah sepakat, punya
kemampuan administratif, menjadi penengah masalah, menghindari konflik,
tetap baik meskipun di bawah tekanan, serta mampu menemukan cara yang
mudah. ia mudah diajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung
perasaa, pendengar yang baik, selera humor lumayan, suka mengawasi
orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian.
jadi, kamu yang mana ?
Tidak ada komentar